Kamis 05 Nov 2015 09:08 WIB

Pramuka Muslim Dilatih Kecerdasan Sosial

Rep: Lintar Satria/ Red: Joko Sadewo
Anggota Pramuka menggelar api unggun (ilustrasi)
Foto: Ani Nur Aminah/Republika
Anggota Pramuka menggelar api unggun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Di bumi perkemahan Wana Wisata Coban Rondo, Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur digelar Kemah Ukhuwah Nasional III (Kemnas 3) Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (STI) 2015.

Perkemahan Nasional yang mengambil tema, "Tangguh, Tangkas, Bahagia, Berukhuwwah" ini diikuti oleh sekitar 7092 siswa dalam 710 regu dari SD dan SMP Islam Terpadu di seluruh Indonesia. Di sini para siswa diajarkan untuk mengembangkan kecerdasan emosional dengan mengedepankan persaudaran, empati dan kasih sayang sesama manusia.

“Yang namanya ukhuwah bukan lomba yang ditekankan justru mempraktekan dasa dharma Pramuka, yakni cinta pada alam dan kasih sayang sesama manusia,” kata Ketua Pembina Majelis Pramuka STI, Sukro Muhab, Kamis (5/11).

Sukro mengatakan dalam perkemahan ini siswa diwajibkan setidaknya memiliki 50 teman baru. Anak-anak dilatih untuk menaati peraturan yang berlaku di area perkemahan yang telah disusun dalam wilayah kelurahan, kecamatan, dalam lingkup kabupaten. Dalam satu regu anak-anak dilatih kesolidan, team work,dan leadership.

Siswa juga dilatih sigap dalam memenuhi panggilan panitia dari pagi hari ketika senam pagi sampai melalui berbagai kegiatan yang sudah dijadwalkan. Selain kedisiplinan dalam ketepatan waktu dan baris berbaris, anak-anak dilatih kreatifitasnya dalam berbagai sarana yang disediakan seperti keterampilan tali temali dalam menyusun formasi dengan tongkat dan kegiatan permainan.

Anak-anak diajarkan untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian. Mereka dilatih untuk tidak malu untuk berkenalan dengan teman-teman baru. Sukro mengatakan karena dasa dharma menyayangi sesama manusia sudah dilatih di daerah masing-masing maka anak-anak pun sangat menyambut baik konsep ini. Dengan sendirinya anak-anak dapat memiliki teman baru tanpa harus didorong oleh para pembina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement