REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Sebanyak 35 penerbangan dari dan menuju Bandara Juanda, Surabaya, dibatalkan (canceled) sejak Rabu (4/11) hingga Kamis, (5/11) pukul 08.45 WITA atau 09.45 WIB. Pembatalan dilakukan akibat semburan abu Gunung Barujari di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggar Barat (NTB) yang menggangu jalur penerbangan.
Kepala Bagian Hukum dan Komunikasi PT Angkasa Pura I Liza Anindya menyampaikan, 35 penerbangan yang dibatalkan, masing-masing adalah 19 keberangkatan (departure) dan 16 kedatangan (arrival).
“Sebagian besar departure dan arrival dari Bandara Ngurah Rai. Ditambah empat penerbangan dari dan ke Banyuwangi (Bandara Blimbingsari) dan dua penerbangan dari dan ke Jember (Bandara Notohadinegoro),” ujar Liza kepada Republika melalui saluran telepon, Rabu (4/11).
Mengantisipasi penumpukan calon penumpang, menurut Liza, pihak Angkasa Pura I menyiapkan ruang tambahan, yakni gerbang 11 dan 12 yang bisanya hanya digunakan untuk rombongan umroh.
Menurut Liza, pihaknya berharap, maskapai penerbangan yang terdampak pembatalan secara aktif mengomunikasikan perkembangan situasi sehingga calon penumpang bisa mengantisipasi keadaan atau memilih alternatif moda angkutan.
“Sebaliknya, masyarakat pun harus terus meng-update info dengan menghubungi maskapai yang akan digunakan,” ujar Liza.
Ke-35 penerbangan yang terkena pembatalan, kata dia, dioperasikan oleh sejumlah maskapai, yakni Garuda, Citilink, Air Asia, Lion Air, Wings Air, Nam Air dan Kal Star.