REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai menginformasikan penutupan bandara secara resmi tiga hari sejak Selasa (3/11) malam hingga Kamis (5/11) pagi. Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Yusfandri Gona memaparkan ada 498 penerbangan yang dibatalkan hari ini (Rabu) di Bali dari total 692 penerbangan yang dibatalkan selama tiga hari.
"Secara total, penerbangan yang dibatalkan selama tiga hari adalah 189 keberangkatan domestik, 183 kedatangan domestik, 163 keberangkatan internasional, dan 157 kedatangan internasional," katanya di Badung, Rabu (4/11).
Erupsi anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari di Nusa Tenggara Barat mencapai ketinggian 12 ribu kaki menuju arah barat. Hal ini, kata Yusfandri menyebabkan wilayah Bali, Banyuwangi, dan Nusa Tenggara Barat tertutup debu vulkanik.
AirAsia, salah satu maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Ngurah Rai menyampaikan informasi pembatalan penerbangan kepada penumpang. Ada lima rute domestik, yaitu Denpasar-Jakarta, Denpasar-Solo, Denpasar-Bandung, Denpasar-Surabaya, dan Denpasar-Yogyakarta.
Maskapai berbiaya murah berbasis di Malaysia ini juga membatalkan enam rute internasional dari Bali, yaitu Denpasar-Kuala Lumpur, Denpasar-Singapura, Denpasar-Perth, Denpasar-Darwin, Denpasar-Melbourne, dan Denpasar-Bangkok. Melalui pernyataan tertulis, AirAsia akan selalu menginformasikan status penerbangan terkini kepada pelanggan yang terkena dampak erupsi anak Gunung Rinjani melalui surat elektronik (email) terdaftar dan pesan singkat (SMS).
Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Ngurah Wijaya mengatakan ini adalah kedua kalinya Bali terdampak dari erupsi dua gunung berapi di Indonesia. Pertama, erupsi Gunung Raung di Jawa Timur dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.
"Sepanjang Juli-Agustus 2015 saat erupsi Raung, penurunan penumpang dari Australia mencapai 30 persen," ujarnya.
Bandara terbesar di Pulau Dewata itu ditutup sejak Selasa (3/11) malam pukul 19.30-23.30 WITA berdasarkan Notice to Airmen (Notam) A2468. Penutupan bandara diperpanjang dengan dikeluarkannya Notam A2470 hingga Kamis (5/11) pagi. Ribuan penumpang, khususnya rute internasional menumpuk di kafe-kafe di lingkungan bandara, sebagian memilih beristirahat lesehan di beberapa titik, juga menunggu informasi di pusat informasi.