REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Maskapai penerbangan Singapore Airlines terpaksa menerbangkan kembali seluruh penumpangnya ke Singapura setelah mengalihkan pendaratan ke Bandara Juanda, Surabaya Selasa (3/11) malam. Pesawat dengan nomor penerbangan SQ-948 itu sedianya mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada hari yang sama pukul 20.50 WITA.
Berdasarkan Notice to Airmen (Notam) A2468 yang diumumkan PT Angkasa Pura Selasa malam, bandara terbesar di Pulau Dewata itu ditutup sejak pukul 19.30 WITA hingga pukul 23.30 WITA. Seorang penumpang Singapore Airlines, Rara Mayang mengatakan maskapai sempat menginformasikan kemungkinan penumpang bisa diterbangkan lagi ke Bali dari Surabaya.
"Namun hingga tengah malam status bandara masih ditutup dan akhirnya kami diterbangkan kembali dan medarat di Singapura Rabu pukul 02.58 WITA dini hari," kata Rara kepada Republika.co.id, Rabu (4/11).
Singapore Airlines, kata Rara berencana untuk memberikan penerbangan pengganti untuk Singapura-Denpasar hari ini (4/11) pukul 11.00 WITA. Namun, otoritas bandara kembali mengumumkan perpanjangan waktu penutupan bandara berdasarkan Notam A2472 sehingga ratusan penumpang pun harus membatalkan penerbangannya ke Bali.
Bandara Ngurah Rai Bali ditutup menyusul erupsi Gunung Barujari di Lombok, NTB. Penerbangan di bandara Bali sudah terganggu sejak Selasa (3/11) yang membuat sejumlah jadwal penerbangan dibatalkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
