Jumat 19 Apr 2024 16:52 WIB

Pesawat Emirates Menuju Bandara Bali Delay Dampak Banjir Dubai

Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan penyesuaian penerbangan akibat banjir di Dubai.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Pesawat Airbus A380 milik maskapai penerbangan Emirates tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. Bandara Ngurah Rai menyesuaikan penerbangan akibat banjir yang terjadi di Dubai.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pesawat Airbus A380 milik maskapai penerbangan Emirates tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. Bandara Ngurah Rai menyesuaikan penerbangan akibat banjir yang terjadi di Dubai.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyampaikan saat ini mereka dalam tahap menyesuaikan pergerakan pesawat dampak dari banjir yang melanda Dubai, Uni Emirat Arab. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan, penyesuaian yang dilakukan seperti bersiap dengan perubahan jam kedatangan dan keberangkatan maskapai Emirates rute Denpasar yang berbeda dari waktu semestinya.

“Dari pesawat Emirates masih delay beberapa kali ke sini, sehingga kami harus menyiapkan penerbangan malam hari misalnya kemarin mendarat jam 1.30 Wita lalu jam 3.00 Wita terbang lagi, padahal biasanya jam 23.00 Wita terbang jadi Subuh, ini kami sesuaikan dengan kondisi yang ada di Dubai,” kata dia pada Jumat (19/4/2024).

Baca Juga

Sejauh ini kondisi jumlah penumpang internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi di Timur Tengah tersebut, bahkan rencana Qatar Airways masuk Bali juga tidak terpengaruh dan hendak ditunda. “Sejauh ini tidak terpengaruh, biasa saja karena lalu lintas penumpang internasional harian 37 ribu hingga 38 ribu, kalau Emirates sendiri sehari kurang lebih 1.000 jadi tidak terlalu signifikan, masih ada penerbangan lain,” ujar Handy.

Selain itu reservasi tiket masih terlihat tinggi, lantaran sebagian besar penumpang mereka adalah penumpang lanjutan dari Eropa, Amerika, dan Afrika, bukan didominasi masyarakat di sana. Sejak hujan badai melumpuhkan daerah tersebut, pihak bandara mengaku terus aktif melakukan komunikasi dengan maskapai, sejauh ini semua dapat terkendali dengan penyesuaian-penyesuaian tadi.

Namun yang tidak dapat dikendalikan bandara adalah kejadian pada Rabu (17/4/2024) lalu yang akhirnya membatalkan perjalanan maskapai Emirates dengan Airbus 380 karena banjir. Pada situasi seperti ini Bandara I Gusti Ngurah Rai menyesuaikan diri dengan fokus kepada penumpang terdampak, dimana saat itu ada 592 calon penumpang yang akhirnya ditangani maskapai dan dipulangkan.

“Kami cek mereka sudah dipulangkan ke rumah masing-masing atau tidak jadi terbang, di kembalikan uang atau ubah jadwal, dari maskapai sudah maksimal memastikan tidak ada penumpang terlantar,” kata dia.

Untuk koordinasi lebih cepat, Handy turut menempatkan personel bandara di loket dan kantor maskapai Emirates, serta menambah kursi tunggu di terminal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement