Ahad 30 Dec 2018 15:16 WIB

Gunung Agung Erupsi, Jalur Penerbangan Bali Tetap Normal

Gunung Agung mengalami erupsi sekitar tiga menit.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Gunung Agung Bali
Foto: FLICKR
Gunung Agung Bali

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali erupsi sekitar tiga menit delapan detik pada Ahad (30/12) sekitar pukul 04.09 WITA. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam asap kawah putih setinggi 700 meter di atas kawah, diiringi satu kali gempa vulkanik dangkal beramplitudo tiga mm dan durasi 16 detik, serta gempa vulkanik dalam berdurasi empat mm berdurasi 22 detik.

Erupsi singkat tersebut sejauh ini tidak mengganggu lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Penerbangan dari dan ke Bali masih normal dan semakin ramai menjelang malam pergantian tahun baru.

"Kondisi bandara alhamdulillah aman karena erupsinya masih skala kecil," kata Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Ahad (30/12).

Data terbaru otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat pada 29 Desember 2018 tercatat 39.891 penumpang mendarat di Bali, terdiri dari 19.320 penumpang domestik dan 20.571 penumpang mancanegara. Jumlah penumpang rute internasional mengalami peningkatan paling signifikan, yaitu 30,15 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Seluruh penumpang rute internasional di atas diangkut 101 pesawat, lebih tinggi 21,69 persen dibanding 83 pesawat tahun lalu," kata Arie.

Manajemen bandara mengaktifkan posko siaga khusus Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Otoritas sudah berkoordinasi dengan seluruh maskapai dan ground handling untuk memerhatikan waktu pelayanan. Ini demi mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dan peningkatan trafik penerbangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement