REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Sebanyak 11 jadwal penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, yang dilayani dua maskapai penerbangan Australia dibatalkan akibat erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Ada lima dari Virgin Australia dan enam dari Jetstar," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (3/11).
Dua maskapai penerbangan itu membatalkan jadwal dari dan ke Bali yang melayani sejumlah kota di Australia seperti Perth, Melbourne, dan Brisbane. Tak hanya rute di Australia, Jetstar juga membatalkan rute menuju Singapura.
Sejumlah calon penumpang dua maskapai itu di Terminal Keberangkatan Internasional nampak masih bertahan namun tidak ada penumpukan. Selain bertahan, beberapa calon penumpang memilih mengalihkan penerbangannya.
Sementara it, beberapa pelaku pariwisata termasuk para penjemput dari biro perjalanan wisata yang menjemput para penumpang dari Australia juga terpaksa harus kembali karena beberapa jadwal batal mendarat. Gunung Barujari yang merupakan anak Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat sejak beberapa hari terakhir mengeluarkan abu vulkanik. Akibat peningkatan kegiatan vulkanis itu, maskapai Australia membatalkan jadwalnya sebagai antisipasi agar terhindar dari terpaan abu.
Sebelumnya, peristiwa serupa juga sempat terjadi saat Gunung Raung di Jawa Timur meletus mengakibatkab ratusan jadwal penerbangan domestik dan internasional di Bandara Ngurah Rai dibatalkan. Sebanyak 30 ribu lebih calon penumpang juga terpaksa gagal berangkat.