Selasa 03 Nov 2015 04:38 WIB

Cari Jodoh, Badak Sumatra Dipulangkan dari Kebun Binatang AS

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, memberi makanan buah-buahan kepada Ratu, ibu Andatu, badak Sumatera yang baru melahirkan pada 23 Juni 2012 di tempat penangkaran badak Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Provinsi Lampung, Senin (30/7).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, memberi makanan buah-buahan kepada Ratu, ibu Andatu, badak Sumatera yang baru melahirkan pada 23 Juni 2012 di tempat penangkaran badak Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Provinsi Lampung, Senin (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, WAY KAMBAS -- Seekor Badak Sumatera bernama 'Harry' dari Kebun Binatang Cincinnati AS dipulangkan ke Indonesia untuk dikawinkan. Setelah menempuh perjalanan udara lebih dari 10 ribu mil dari Kebun Binatang Cincinnati AS, 'Harry' si Badak Sumatera akhirnya tiba di pusat penangkaran Badak Sumatera Taman Nasional Way Kambas, Senin (2/11).

Direktur Pusat kebun binatang untuk Konservasi & Penelitian Langka Margasatwa (CREW) Dr Terri Roth mengatakan, pengembalian Badak Sumatera dari kebun binatang di AS ini bertujuan untuk melestarikan spesies Badak Sumatra yang saat ini hanya tersisa 100 ekor di alam liar.

"Dengan dipulangkan 'Harry' si Badak Sumatera ini ke pusat pembibitan Badak Sumatera di Way Kambas, kami berharap akan semakin banyak keturunan Badak Sumatera di sini dan memberikan kesempatan bagi spesies ini berkembang sesuai kondisi asalnya," ujar Roth, dikutip dari earthtouchnews.

Saat ini, jelas dia, populasi Badak Sumatera terus berkurang diakibatkan rusaknya habitat hutan alami di Sumatera. Kondisi ini mempersulit bagi spesies ini menemukan pasangan untuk berkembang biak di habitat alaminya.

Oleh karena itu pusat penangkaran dan pembibitan Badak Sumatera seperti di Way Kambas memiliki posisi penting, untuk tetap menjaga kelangsungan hidup spesies ini.

Di Semenanjung Malaysia Badak dari spesies yang sama pernah hidup layaknya Badak Sumatera. Namun baru-baru ini Badak yang berada di semenanjung Malaysia telah dinyatakan punah, dan kini tinggal tersisa Badak Sumatera sebagai habitat asli badak di Asia Tenggara.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement