REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Tim laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim pada Senin (2/11) pagi mulai melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab kebakaran di Komplek Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.
"Tim labfor dari Surabaya sebanyak dua orang ditambah enam anggota tim inafis Polda Kalteng," kata Kapolres Palangka Raya, AKBP Jukiman Situmorang.
Ia mengatakan, olah tempat kejadian perkara akan dilakukan selama tiga hari, kemudian hasilnya akan dibawa ke Surabaya untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Olah TKP dilaksanakan tiga hari dan hasilnya selidiki lebih lanjut di laboratorium di Surabaya dan hasilnya dapat diketahui sekitar dua sampai tiga pekan," kata Jukiman.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo memaparkan kronologis terjadinya kebakaran di komplek perkantoran Gubernur yang menghanguskan gedung Biro Keuangan maupun Biro Perekonomian, Ahad (1/11) siang.
"Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00 wib. Sebelum kebakaran, listrik di komplek perkantoran Gubernur memang sempat padam. Kalau awal mula kebakaran informasinya dari tengah-tengah gedung Perekonomian," katanya.
Hadi yang juga Deputi di Kementerian Dalam Negeri itu mengatakan saat terjadinya kebakaran tidak ada satupun staf Biro Perekonomian maupun Biro Keuangan yang lembur, sedangkan tempat jaga Satpol PP agak jauh dari gedung tersebut.
"Orang yang pertama mengetahui terjadinya kebakaran justru Irawan selaku konsultan pengawas pembangunan gedung perkantoran Gubernur Kalteng. Beliau saat berkeliling di komplek perkantoran Gubernur ada melihat asap dari gedung Biro Ekonomi," ucapnya.
Setelah melihat api tersebut Irawan langsung bergegas melaporkan ke personil Satpol PP yang sedang berjaga. Personil tersebut pun berupaya melakukan pemadaman, namun tidak berhasil dan meminta bantuan ke pemadam kebakaran.