REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang juga mantan ketua umum Partai Golkar memberi pidato yang menutup acara silaturahim nasional (silatnas) di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Ahad (1/11). Dalam pidatonya, JK membeberkan strategi pemenangan untuk calon kepala daerah yang diusung dan didukung Golkar di pilkada serentak nanti.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada nanti. Pertama, dikenal. Calon kepala daerah harus dikenal oleh masyarakat. Itulah tujuan adanya pemasangan baliho-baliho dan poster-poster calon kepala daerah. Agar wajah calon kepala daerah dikenal oleh masyarakat.
“Kedua, disukai. Untuk itu, Anda harus mampu menawarkan dan mampu menjelaskan track reccord yang baik,” kata JK.
Calon kepala daerah, imbuh JK, harus mampu membuat masyarakat menyukai dirinya. Baik itu dengan program-programnya, atau dengan kinerjanya selama ini, bagi yang sudah pernah menjadi kepala daerah. “Terakhir, baru terpilih. Kalau tidak dikenal dan disukai, mana mungkin terpilih,” tegas dia.
Orang yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dua kali ini mengingatkan pada seluruh calon kepala daerah soal janji politik. Menurutnya, calon kepala daerah boleh menjanjikan sesuatu pada masyarakat atau rakyat. Namun, janji harus tepat dan dapat dilaksanakan. Jangan membuat janji yang tidak dapat dilaksanakan.
Dalam gelaran silatnas Partai Golkar tersebut, memang mengumpulkan calon kepala daerah yang diusung dan didukung Golkar di pilkada serentak 9 Desember nanti. Golkar sendiri memastikan akan berpartisipasi di 238 daerah dalam pilkada serentak yang baru pertama kali di Indonesia ini.