Ahad 01 Nov 2015 20:22 WIB

BNBP: Berkurangnya Titik Api Tergantung Hujan

Rep: c07/ Red: Agung Sasongko
Titik Api
Foto: Antara
Titik Api

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan data BMKG, jumlah titik api (hotspot) di Indonesia sampai pada Ahad (1/11) pukul 16.00 WIB sebanyak 347 titik.

Menurutnya, jumlah titik api tersebut berkurang secara signifikan dibandingkan sepekan yang lalu sebelum hujan turun. Karena berdasaekan data sepekan sebelum hujan, jumlah titik api di Sumatera Selatan saja mencapai 703 titik. Sedangkan, untuk Kalimantan, titik api mencapai 905 titik api.

"Dengan adanya curah hujan beberapa hari berturut-turut di Sumatera dan Kalimantan, maka titik api berkurang secara signifikan," kata Sutopo kepada ROL, Ahad (1/11).

Namun, sambung Sutopo, titik api ini tidak bisa secara permanen. Berkurangnya titik api sangat tergantung dengan hujan. Menurut ramalan Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) hujan akan terus turun dalam beberapa hari ke depan. Diharapkan, hujan tersebut akan membantu proses pemadaman api kebakaran hutan.

"Ini disebut sebagai golden time, setelah itu akan masuk musim kering lagi," kata Sutopo.

Berdasarkan data BMKG, jumlah hotspot sampai Ahad sore di Indonesia bagian barat sebanyak 163 titik, tersebar di Jawa Timur sebanyak lima titik, Kalimantan Selatan 27 titik, Kalimantan Tengah 35 titik, Kalimantan Timur 92 titik, Kalimantan Utara satu titik, Bengkulu dua titik dan Jambi satu titik.

Kemudian di Indonesia bagian timur terdapat 184 hotspot. Tersebar di Maluku sebanyak lima titik,  Maliku Utara satu titik, Nusa Tenggara Barat 17 titik, Nusa Tenggara Timur 54 titik, Papua 30 titik, Gorontalo empat titik, Sulawesi Selatan 14 titik, Sulawesi Tengah 26 titik, Sulawesi Tenggara 32 titik dan Sulawesi Utara satu titik.

Sementara hotspot berdasarkan pantauan satelit Terra & Aqua pada Ahad pagi,  di Sumatera masih ada 199 hotspot,  tersebar di Sumatera Utara 1 titik, Lampung 27 titik, Jambi 20 titik , Bengkulu 1 titik, Kepulauan Bangka Belitung 28 titik, Riau 5 titik, Sumatera Barat 2 titik dan Sumatera Selatan 115 titik. Kemudian di Kalimantam terdapat dua hotspot, satu titik di Kalimantan Tengah dan satu titik di Kalimantan Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement