Ahad 01 Nov 2015 18:27 WIB

Ini Penjelasan PJ Gubernur Kalteng Soal Kebakaran Kantornya

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Didi Purwadi
Kantor Gubernur Kalimantan Tengah mengalami kebakaran pada Ahad (1/11) siang.
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Kantor Gubernur Kalimantan Tengah mengalami kebakaran pada Ahad (1/11) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah, Hadi Prabowo menjelaskan, hingga saat ini belum bisa disimpulkan penyebab kebakaran yang melanda Gedung Biro Keuangan maupun Biro Perekonomian, Ahad (1/11).

"Penyebab kebakaran sampai sekarang belum diketahui dan tidak berani berspekulasi, namun untuk memastikannya telah meminta aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan," ujar Hadi kepada wartawan.

Kebakaran, lanjut Hadi, diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum kebakaran, listrik di komplek perkantoran Gubernur memang sempat padam. Hadi mengatakan awal mula kebakaran dari tengah-tengah gedung Perekonomian.

Hadi menambahkan, saat terjadinya kebakaran tidak ada satupun staf Biro Perekonomian maupun Biro Keuangan yang lembur, sedangkan tempat jaga Satpol PP agak jauh dari gedung tersebut.

"Orang yang pertama mengetahui terjadinya kebakaran justru Irawan selaku konsultan pengawas pembangunan gedung perkantoran Gubernur Kalteng. Beliau saat berkeliling di komplek perkantoran Gubernur, melihat ada asap dari gedung Biro Ekonomi," katanya.

Setelah melihat api asap tersebut Irawan langsung bergegas melaporkan ke personel Satpol PP yang sedang berjaga. Personel tersebut pun berupaya melakukan pemadaman, namun tidak berhasil dan meminta bantuan pemadam kebakaran.

PJ Gubernur mengakui sekitar pukul 13.00 WIB atau sebelum terjadinya kebakaran, ada seorang staf Biro Keuangan bernama Yuni yang datang untuk bekerja, namun karena kondisi listrik padam terpaksa dibatalkan dan pulang.

"Kedatangan Yuni diketahui personel Satpol PP yang berjaga, bahkan tercatat meminjam kunci ruangan Biro Keuangan. Resmi memang diperintahkan untuk kerja lembur staf keuangan itu," tegas Hadi.

Gedung dua lantai dengan luas 1750 meter persegi terbakar itu biasa digunakan untuk staf maupun Kepala Biro Ekonomi di lantai satu serta Biro Keuangan di lantai dua, serta berdempetan dengan ruangan Gubernur Kalteng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement