Jumat 30 Oct 2015 21:30 WIB

Kemenhan Apresiasi Teknologi Antisadap Buatan Indonesia

Agung S Bakti menunjukkan teknologi antisadap buatan perusahaannya.
Foto:
Teknologi antisadap buatan PT ICK.

PT ICK lahir berawal dari riset-riset enkripsi yang telah dirintis sejak 2001, oleh sekelompok anak muda pegiat kriptografi. Lalu tahun 2013 berdiri secara resmi PT ICK, perusahaan pengembang pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam teknologi enkripsi antisadap. Produk pertama yang diluncurkan adalah SMS Guard, berupa layanan SMS antisadap.

“Produk ini langsung menarik perhatian pubIik. Sehingga di tahun 2014 ICK diikutsertakan Kementerian Pertahanan dalam pameran pertahanan international Defence Service Asia (DSA) di Kuala Lumpur, Malaysia,” kata Agung.

Produk teknologi antisadap karya anak negeri ini pun terus berkembang. Sampai di tahun 2015 ini ICK telah berhasil menelurkan produk-produk antisadap lainnya. Seperti Voice Guard (telepon antisadap), Chat Guard (chat antisadap), VPN Guard (Virtual Private Network Antisadap), TiO Guard (telepon kabel antisadap), Email Guard (email antisadap), dan Radio Guard (radio komunikasi antisadap).

Sujoko menambahkan, kemampuan khusus PT ICK adalah dapat membuat modul-modul enkripsi untuk diterapkan dalam berbagai peralatan komunikasi. Modul enkripsi pada Radio Guard misalnya, dapat dipasang pada berbagai macam merek radio komunikasi yang sudah beredar di pasaran.

“Kita ibaratkan modul enkripsi itu seperti tepung terigu. Tepung terigu itu dapat diolah menjadi bolu dan berbagai varian makanan lainnya,” ungkapnya.

Produk-produk tersebut kemudian dipasarkan secara global melalui pameran internasional dalam dan luar negeri. Terakhir, Maret 2015  ICK berama asosiasi Indoglobit dan Kemenperin ikut serta dalam pameran IT terbesar di dunia, CeBIT 2015, Hannover, Jerman. Dilanjutkan dengan roadshow produk ke sejumlah mitra Eropa di Belanda, Belgia, dan Finlandia dengan difasilitasi Kemenperin dan KBRI/KJRI setempat.

ICK kembali ditunjuk Kemenhan untuk memamerkan produk teknologi antisadap Indonesia ini dalam  Defence & Security Bangkok 2015. Bersama dengan 11 perusahaan industri pertahanan nasional lainnya, ICK akan mewakili paviliun Indonesia dalam pameran pertahanan internasional tersebut. Perusahaan lain yang ikut serta antara lain, PT Dirgantara Indonesia, PT Dahana, PT Pindad Persero dan PT Daya Radar Utama.

“Kami sangat mengapresiasi Kementerian Pertahanan yang telah memfasilitasi terlibat dalam pameran internasional ini. Ini sebagai bukti dukungan pemerintah terhadap pengembangan produk teknologi enkripsi antisadap dalam negeri,” kata Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement