Kamis 29 Oct 2015 17:53 WIB

Besok, Jokowi Bakal Kunjungi Jambi dan Palangkaraya

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menkopolhukam Luhut Pandjaitan (kanan), Menkes Nila Djuwita F Moeloek (ketiga kanan), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kanan), berbincang dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin (kir
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menkopolhukam Luhut Pandjaitan (kanan), Menkes Nila Djuwita F Moeloek (ketiga kanan), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kanan), berbincang dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin (kir

REPUBLIKA.CO.ID, OGAN KOMERING ILIR -- Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengecek bencana asap yang melanda Jambi pada Jumat (30/10) besok. Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan, dari Jambi, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 

"Ya, rencananya besok beliau akan mengunjungi Jambi. Kemungkinan juga lanjut ke Palangkaraya," kata Ari pada wartawan di Jakarta, Kamis (29/10).

Jokowi sendiri saat ini tengah berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan untuk memantau langsung kondisi masyarakat yang menjadi korban bencana asap. Untuk menuju Jambi, Ari mengatakan, Presiden akan memakai pesawat kepresidenan jika kondisi memungkinkan. Namun jika jarak pandang tak memungkinkan, Presiden Jokowi akan menggunakan helikopter. 

Hari ini, selain memimpin langsung rapat penanganan asap, Jokowi juga mengecek pelayanan kesehatan pada masyarakat. Ada dua tempat pelayanan kesehatan yang dikunjungi Presiden, yakni Puskesmas ‎Kutaraya, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI dan RSUD Kayu Agung. 

Di kedua tempat pelayanan kesehatan itu, Jokowi berkeliling untuk melihat ruang perawatan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana asap.

"Rumah sakit disiapkan, rumah singgah disiapkan. Saya ngecek Puskemas tidak ada yang dirawat," ucap Presiden.

Direktur RSUD Kayu Agung Dedi Sumantri menyebut sejumlah masyarakat korban asap telah memeriksakan dirinya. Namun, hingga kini tidak ada masyarakat yang dirawat inap akibat bencana kabut asap tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement