Rabu 28 Oct 2015 21:28 WIB

Pemkot Dorong Warga Beli Batik Khas Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
  Batik Sukabumi
Foto: Antara/Agus Bebeng
Batik Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi mendorong warganya agar membeli batik khas Sukabumi dari parra pengrajin. Permintaan itu untuk melestarikan budaya Sukabumi dan menggerakan perekonomian warga.

"Batik sudah diakui oleh PBB sebagai warisan budaya Indonesia, jadi harus kita dorong," ujar Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz di sela-sela pameran batik di Gedung Juang 45 Rabu (28/10). Artinya, warga Indonesia khususnya Sukabumi harus menggunakan batik.

Terutama lanjut Muraz, dengan membeli batik dari para pengrajin yang ada di Kota Sukabumi. Hal ini dikarenakan kualitas batik asal Sukabumi cukup baik dan tidak kalah dengan daerah lain.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sukabumi Esih Setiasih Muraz menambahkan, batik Sukabumi sudah dikenal hingga ke luar daerah. "Bahkan, batik Sukabumi pernah dikenalkan ke Jepang dan Dubai," ujar dia.

Di Sukabumi menurut Esih, ada lima pengrajin batik khas Sukabumi yakni Batik Kenari, Batik Geulis, Batik Teni, Batik Lokan, dan Batik Melati. Batik tersebut membuat gambar atau corak batik khas Sukabumi yakni gambar pala, pakujajar, daun kole, dan corak ikan.

"Keunggulan lainnya dari segi warna tidak hanya hitam dan coklat," ujar Esih. Sehingga banyak warga yang tertarik dan membeli batik asli Sukabumi tersebut.

Salah seorang pengrajin batik di Sukabumi Wis Leni Akbari mengatakan, media batik tidak hanya pakaian melainkan bisa guci maupun tempat lainnya. "Batik bisa ditempelkan di guci maupun cenderamata lainnya," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement