Jumat 23 Oct 2015 07:54 WIB

Gunung Semeru Terbakar, 30-an Pendaki Masih di Ranu Kumbolo

Jalur turun dari puncak Gunung Semeru atau Mahameru.
Foto: Erik Purnama Putra
Jalur turun dari puncak Gunung Semeru atau Mahameru.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Musim kemarau yang berkepanjangan membuat sebagian wilayah Gunung Semeru terbakar. Alhasil, pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut ditutup sampai masalah kebakaran itu selesai.

"Perlu di perhatikan, jalur pendakian Gunung Semeru per tanggal 22 Oktober 2015, sampai dengan waktu yang tidak di tentukan ditutup total," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ayu Dewi Utari kepada Republika.co.id, Jumat (23/10).

Menurut Dewi, pihaknya mendapat laporan terjadi kebakaran di jalur pendakian antara pos (shelter) 2 sampai dengan 3. Berdasarkan laporan dari kepala resort Ranu Pani dan KSPTN 3, kata dia, telah terjadi kebakaran hutan di Blok Waktu Rejeng dengan luas lahan mencapai 10 hektare pada Rabu (21/10). Dan areal kebakaran mengarah ke jalur pendakian.

"Dan terjadi longsong yang ssangat membahayakan pendaki. Hari ini pendakian ditutup sementara, sedangkan pendaki yang sudah terlanjur ada di Ranu Kumbolo, turunnya ke Ranu Pani dilewatkan ke jalur Ayek-Ayek. Luas kebakaran sementara diperkirakan sampai dengan hari kemarin kemarin seluas 10 hektare," kata Dewi.

Dia menjelaskan, sampai dengan saat ini kebakaran di Blok Watu Rejeng sekitar pos 2 dan 3 masih belum padam. Karena itu, pihaknya mengirimkan petugas untuk memandu pendaki yang masih belum keluar dari area Semeru.

"Pendaki yang masih ada di atas sekitar 30-an orang, karena kecapekan mereka masih di Ranu Kumbolo istirahat, dan sudah ditempatkan volunteer saver di Ranu Kumbolo untuk menggiring dan mengarahkan pendaki turun melalui jalur yang aman, Ayek-Ayek hari ini diupayakan pendaki sudah clear," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement