REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Direktorat Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, mengapresiasi upaya yang dilakukan PDIP membuka rekening dana partai politik untuk meminimalisasi terjadinya tindak pidana korupsi oleh kader partai tersebut.
"Apa yang dilakukan PDIP dengan membuka rekening dana partai secara gotong-royong melalui konsep fund raising itu merupakan hal positif. Langkah maju yang dilakukan PDIP," ujarnya, Kamis (22/10).
Menurut dia, konsep fund raising atau penggalangan dana secara langsung menunjukkan kesadaran partai politik dalam membangun budaya partai yang baik.
"Akan lebih baik lagi apabila pengelolaan rekening partai itu dibarengi dengan transparansi keuangan ke publik. Dengan begitu, siapa saja yang telah mendonasikan dananya ke partai akan ketahuan," katanya.
Selama ini, kebanyakan partai termasuk PDIP dibiayai oleh kader-kader yang duduk di dewan dan mereka yang duduk sebagai pejabat publik. Setiap bulan, gaji mereka dipotong sekian persen dan disetorkan ke partai.
"Kalau PDIP berhasil menghimpun dana yang banyak dari donasi kadernya dan publik umumnya, ini akan mengurangi cost kegiatan partai," kata Donal.
Ia menambahkan, jangka panjang dari pembukaan rekening partai diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya tindak pidana korupsi. Sebab kegiatan-kegiatan partai kerap membuat kader-kader partai kelimpungan mencari sumber-sumber pembiayaannya.
"Jangan ada lagi yang misalnya ada pungutan kepada calon kepala daerah, kader di DPR. Transparansiya dibuka ke publik oleh akuntan yang ditunjuk PDIP, sehingga siapa dan berapa jumlah yang didonasikan kelihatan. Harapan kita seperti itu," ucap Donal.
PDIP pada Senin (19/10), memelopori pembukaan rekening dana partai di Kantor DPP PDP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan konsep rekening dana partai didasari konsep Trisakti.
PDIP juga menggandeng akuntan publik ternama yang nantinya secara periodik mengaudit rekening dana gotong-royong tersebut. Berikut nomor rekening dana PDIP dalam Rekening Gotong Royong, yakni Bank BRI 10-000-888-999 An PDI Perjuangan Cabang KCK Sudirman Jakarta, Bank BCA 206 888 999 1 An PDI Perjuangan Cabang KCU MH Thamrin, Jakarta.