REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO) berinisiatif menyediakan tempat pengungsian untuk warga dari provinsi tetangga yang terdampak kabut asap.
Direktur Walhi Sumbar, Uslaini mengatakan, gerakan ini merupakan bagian dari gerakan 'Solidaritas Korban Pencemaran Udara Karena Kabut Asap'. Gerakan ini merupakan bentuk keprihatinan melihat kondisi masyarakat di Pekanbaru, Riau yang kondisinya tidak memungkinkan untuk terus bertahan di lokasi tersebut.
"Kita coba galang dukungan masyarakat Padang, bagaimana mereka menyediakan rumah-rumah kosong atau kamar kosong untuk kelompok rentan dari Pekanbaru," kata Uslaini di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (22/10).
Ia mengatakan, Walhi Sumbar akan segera meminta kepada Walhi Riau dan masyarakat sipil di provinsi terdampak kabut asap agar mulai mengidentifikasi siapa saja yang ingin mengungsi. Ia mengatakan, bagi keluarga yang mempunyai anak, wanita hamil dan menyusui, membutuhkan tempat menginap, Walhi Sumbar bersama masyarakat sipil akan mencarikan tempatnya.
"Untuk komunikasi kita di grup whatsapp, sekarang sudah ada 25 kamar yang bisa kita tempatkan, itu baru dalam waktu satu jam," tuturnya menambahkan.