REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut pemerintah akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi tahap lima pada Kamis (22/10). Namun, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut paket kebijakan ekonomi tersebut baru disiapkan.
"Baru akan dipersiapkan, tapi sebenarnya sudah siap," ujarnya di Istana Negara, Rabu (21/10).
Kendati tak menyebut bidang apa saja yang akan diatur dalam paket ekonomi itu, Pramono menjamin kebijakan tersebut akan memiliki dampak besar pada perekonomian.
"Yang jelas paket lima sudah dipersipakan tim ekonomi, kurang lebih nendangnya sama dengan paket ketiga dan keempat," ucap kader PDIP tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut pemerintah akan segera mengumumkan paket kebijakan ekonomi tahap lima pada Kamis (22/10). Tak berbeda dengan empat paket yang telah diluncurkan sebelumnya, paket tahap lima juga berisi seputar deregulasi perizinan.
"Paket-paket seperti itu akan terus kita keluarkan. Kita ini sudah keduluan Vietnam, pertumbuhan kalah dengan India, kalau tidak mau mengubah ya akan ditinggal betul," ucap Jokowi saat mengumpulkan ratusan kepala daerah dalam Rapat Kerja Pemerintah di Istana Negara, Rabu (21/10).
Paket demi paket kebijakan ekonomi, sambung Presiden, akan terus diluncurkan. Paling tidak setiap dua pekan sekali untuk memberikan sinyal positif pada dunia usaha mengenai keseriusan pemerintah membenahi perizinan.