REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pesawat bantuan dari Australia untuk memadamkan kebakaran hutan sudah kembali ke negaranya. Hal ini dikarenakan masa operasinya sudah habis.
"Pesawat bantuan Australia tersebut habis beroperasi untuk memadamkan titik api di Sumsel sehingga mereka berangkat ke negaranya," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem R, Senin (19/10).
Selain itu, pesawat Malaysia juga habis beroperasi di Sumsel. Dengan demikian, hanya bantuan dari Singapura yang masih memadamkan titik api.
Meski tak lagi mendapatkan bantuan dari Australia dan Malaysia, BNPB menegaskan, pemadaman kebakaran hutan tetap dioptimalkan.
"Pemadaman titik api tetap berlanjut," ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga memaksimalkan bantuan dari Jepang berupa cairan yang diharapkan pemadaman semakin efektif.
Mengenai pemadaman, masih diutamakan di kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel, karena masih banyaknya titik api di wilayah tersebut.
Menurut dia, wilayah pantai timur, seperti Air Sugihan, Cengal, dan Tulung Selapan masih menjadi sasaran pemadaman karena titik api di areal tersebut masih banyak.