REPUBLIKA.CO.ID -- PALEMBANG --- Kabut asap yang melanda beberapa daerah di Sumatera kembali mengganggu kepulangan jamaah haji. Kali ini jamaah asal Provinsi Jambi untuk kembali ke daerahnya harus via bandar udara (bandara) internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
“Jamaah haji Jambi mulai kemarin kembali ke daerahnya melalui lewat Palembang dan melanjutkan dengan perjalanan darat ke daerahnya masing-masing,” kata Saefudin Latif Kepala Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (19/10).
Menurut Saefudin Latif, jamaah haji dari Provinsi Jambi kembali dari tanah suci melalui debarkasi Batam. “Karena Bandara Sultan Thaha Jambi tidak didarati pesawat akibat tertutup kabut asap maka mereka dari bandara Hang Nadim Batam meneruskan perjalanannya via Palembang. Dari Palembang menggunakan bus ke Jambi.
”Walau kembali melalui bandara SMB II atau debarkasi Palembang, menurut Humas Kanwil Kemenag Sumsel, para jamaah itu tidak singgah atau bermalam di asrama haji Palembang. “Yang bermalam di asrama haji hanya para petugas haji dari Kemenag Jambi,” ujarnya.
Pada kedatangan pertama, jamaah haji asal Jambi yang kembali ke daerahnya adalah jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 16 dan 17 debarkasi Batam.Dari data Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, jamaah haji dari provinsi tetangga Sumsel tersebut tergabung dalam kloter 16 – 20.
Sementara itu untuk jamaah Haji Sumsel melalui derbakasi Palembang menurut Saefudin Latif seluruh jemaah asal Sumsel sudah kembali ke tanah air.
“Terakhir kloter 14 debarkasi Palembang yang merupakan kloter terakhir sudah tiba di Palembang dan sudah kembali daerahnya masing-masing,” ujarnya.Jemaah haji melalui debarkasi Palembang yang sudah kembali berasal dari Provinsi Sumsel dan Provinsi Bangka Belitung (Babel). Jamaah haji asal Sumsel 5.051 orang, jemaah haji asal Babel 728 orang dan petugas haji 68 orang.