Sabtu 17 Oct 2015 07:35 WIB

Garuda Tunda Pemberangkatan Makassar-Palu, Karena Asap?

Pesawat Garuda Indonesia.
Foto: Antara
Pesawat Garuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR-- Garuda Indonesia (GA) kembali menunda memberangkatkan penumpangnya dari Makassar - Palu pada Sabtu pagi karena cuaca buruk.

Sehari sebelumnya maskapai pelat merah itu batal memberangkatkan penumpang yang sama karena cuaca buruk, kata Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Tolitoli, Sulawesi Tengah, Ramli Doho yang dihubungi dari Palu di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan, penumpang dengan nomor penerbangan GA608 tujuan Palu sejak Sabtu pukul 03.00 WITA sudah tiba di bandara namun sampai pukul 06.45 WITA belum ada kepastian pemberangkatan.

"Kemarin sudah batal berangkat sehingga diinapkan di hotel. Tadi jam tiga kami sudah ke bandara tapi sampai sekarang belum ada kepastian pemberangkatan," kata Ramli Doho.

Anggota DPRD Tolitoli itu mengatakan dalam "boarding pass" tertera pemberangkatan pukul 05.40 WITA, tetapi pihak manajemen tidak memberi kepastian alasan penundaan pemberangkatan.

"Mestinya begitu tidak pasti jam pemberangkatan sebaiknya diumumkan segara supaya kita tidak resah," katanya.

Sebelumnya jalur penerbangan Makassar - Palu sejak Jumat siang hingga Jumat malam tidak ada pemberangkatan karena alasan cuaca buruk akibat asap tebal.

Bahkan informasi yang diperoleh sejumlah pesawat yang sebelumnya sudah diberangkatkan dari Bandara Hasanuddin ke Bandara Mutiara Sis Aljufri kembali ke Makassar karena buruknya cuaca.

Khusus penumpang Garuda Indonesia yang batal diberangkatkan akhirnya diinapkan di salah satu hotel tidak jauh dari Bandara Hasanuddin Makassar.

Seluruh biaya dan akomodasi selama di hotel digratiskan. "Walaupun terlambat tapi kami diberi makan dan bebas biaya hotel," kata Dewi juga salah seorang penumpang Garuda Indonesia.

Dewi juga mengakui penundaan penerbangan pada Sabtu pagi padahal tertera jam penerbangan pukul 05.40 WITA

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement