REPUBLIKA.CO.ID,KOBA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pangkalpinang menyatakan, satelit mendeteksi dua titik panas di Provinsi Bangka Belitung,
"Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, titik panas ini berada di Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah," kata kata Staf Koordinator Unit Analisis BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan, titik panas di Kabupaten Bangka Selatan terdeteksi di Kecamatan Air Gegas sebanyak satu titik dan di Kabupaten Bangka Tengah juga terpantau satu di Kecamatan Koba.
Menurut dia, saat ini curah hujan di daerah Babel relatif rendah dengan kelembapan 95 persen sehingga banyak lahan yang mengalami kekeringan.
"Lahan kering ini rentan kebakaran jika tidak diwaspadai. Apalagi jika perilaku pembakaran lahan masih dilakukan oleh masyarakat," katanya.
Terkait dengan kondisi cuaca kemarau saat ini, kata dia, BMKG mengimbau masyarakat jangan memicu kebakaran, apalagi cuaca panas disertai dengan angin.
"Titik panas umumnya dikarenakan kesengajaan warga masyarakat, seperti ketika membuka lahan dengan cara dibakar," katanya.
Sementara itu, pantauan satelit cuaca pada Sabtu (17/10), daratan Babel masih belum berpotensi hujan.
"Seluruh daratan Babel di tujuh kabupaten kota diprakirakan masih cerah dan berawan, belum ada tanda-tanda akan turun hujan," katanya.