REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 memasukkan Belitung sebagai salah satu kota yang dipromosikan. Ekspedisi ini merupakan program pemerintah yang mengusung spirit Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka.
''Pesan saya, jaga dan peliharalah baik-baik potensi kekayaan alam itu, baik yang di darat, di air, di dalam laut, semua menjadi aset dan objek wisata yang sustain, berkelanjutan,'' kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dalam promosinya terhadap Belitung.
Arief menjelaskan Ekspedisi Kapsul Waktu ini merupakan upaya untuk merangkai mozaik harapan, lukisan imajinasi, mimpi besar, desain cita-cita tentang Indonesia dari semua komponen bangsa. Di dalamnya terdapat latar belakang yang beragam mulai dari pedagang, pekerja pabrik, pemain drama, aparat pemerintahan, pelaku usaha, profesional, petani, nelayan, remaja, anak-anak dan siapa saja yang peduli dengan visi masa depan.
''Imajinasi (mimpi) adalah berawal dari akhir, mulai dari keinginan, bukan dari kebiasaan,'' kata dia.
Pemilihan Belitung untuk dimasukkan ke dalam rangkaian Ekspedisi Kapsul Waktu ini tak lepas dari potensi wisata alam maupun popularitasnya yang pernah melesat berkat novel Laskar Pelangi. Rombongan ekspedisi ini bakal menjelajahi Indonesia dari ujung barat Sabang, Aceh, sampai titik paling timur Merauke. Papua. Lalu juga dari utara Mianggas sampai ke Pulau Rote di Selatan.
''Inilah yang hendak kita wariskan kepada generasi anak cucu yang akan membawa estafet nahkoda negeri ini. Messages itulah yang hendak ditangkap, dikumpulkan, dan dimasukkan ke dalam kapsul, lalu diabadikan di sebuah museum berbentuk bola mata di ujung Merauke sana,'' jelasnya.