Selasa 13 Oct 2015 17:49 WIB

Operasi Gabungan Klaim Padamkan 85 Persen Kebakaran Lahan

Rep: C20/ Red: Nur Aini
Kebakaran hutan
Foto: blogspot
Kebakaran hutan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi gabungan dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura terus melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari udara di daerah Air Sugihan, Cengal dan Indralaya Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.  Sepuluh helikopter dan pesawat dikerahkan untuk melakukan penyiraman hujan buatan atau water bombing di daerah tersebut.

Kepusdatin Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan enam helikopter dan dua pesawat Air Tractor dari Indonesia melakukan water bombing sebanyak 149 kali di daerah Air Sugihan dan Pedamaran Timur. Sementara itu, helikopter Chinook milik Singapura melakukan water bombing enam kali di Pedamaran. Sedangkan pesawat bombardier Malaysia melakukan water bombing sebanyak 13 kali di Cengal.

"Berdasarkan laporan, 85 persen kebakaran berhasil dipadamkan setelah operasi gabungan ini," kata Sutopo di Jakarta, Selasa (13/10).

Sutopo mengatakan hujan buatan juga terus dilakukan untuk menyemai awan potensial. Menurut dia, keringnya cuaca menyebabkan awan yang terbentuk mandul dan terbatas jumlahnya. Dalam melakukan hujan buatan, BNPB telah menaburkan sebanyak 72,3 ton garam di daerah Sumatera Selatan sejak Agustus hingga saat ini.

"Kemarin juga turun hujan di Air Sugihan pada pukul 14.00 WIB dan 20.00 WIB," ujar Sutopo.

Selain operasi udara, ia menambahkan, pemadaman di darat juga dilakukan oleh tim gabungan sebanyak 3.694 personil dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, dan lainnya.

"Pembangunan sekat kanal di Air Sugihan juga sudah mencapai 3,84 km dan saat ini sedang dinormalisasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement