Senin 12 Oct 2015 09:12 WIB

PKS Targetkan Masuk Parpol Papan Atas 2019

Red: Ilham
Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimistis target menjadi partai politik papan atas dalam Pemilu Legislatif 2019 mendatang bisa terpenuhi.

"Menjadi partai papan atas secara nasional, tentu saja targetnya sudah dicanangkan di atas sepuluh persen dalam pemilu legislatif pada tahun 2019 nanti," kata Ketua Komisi dan Organisasi Kewilayahan DPP PKS Siswono di Ambon, Senin (11/10).

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, PKS terus melakukan pembenahan internal dan membentuk organisasi kepengurusananya sampai pada tingkat kelurahan.

Menurut Siswono, mudah-mudahan dengan konsolidasi lebih awal ini masih ada waktu yang leluasa untuk konsolidasi dan rekrutmen para kader serta basis masa. Ia yakin, dengan begitu ada semangat untuk mencapai target tersebut.

Soliditas di dalam tubuh partai juga semakin terpelihara dan saat ini PKS melakukan kegiatan musyawarah wilayah pada semua tingkat wilayah di Tanah Air. "Presiden partai di Jawa Barat, saya ke Maluku, salah satu ketua di Manado dan Papua, jadi ada serentak muswilnya diselesaikan," ujarnya.

Tidak ada masalah untuk kepengurusan tingkat wilayah dan yang ada nanti kemungkinan di tingkat kabupaten/kota atau daerah-daerah yang memang kader PKS masih minim, bahkan mungkin belum ada sama sekali. Kepengurusan partai pada tingkat DPD saat ini sudah terbentuk seluruhnya kecuali yang DPC ditargetkan sampai 95 persen dan yang tingkat ranting diharapkan 75 persen sudah terbentuk.

Siswono yang juga mantan Mmenteri Pertanian ini menjelaskan, kontribusi kader PKS terhadap calon-calon kepala daerah tidak memengaruhi dana kampanye partai.

Karena, semuanya ada kepanitiaannya dan nanti dipertanggungjawabkan, seperti pada saat munas sebelumnya. PKS memakai gerakan lima puluh ribu (Galibu) per kader dan dalam waktu tidak lebih dari dua pekan sudah terkumpul hampir Rp 2 miliar.

"Itu berarti, kekuatan kader sendiri luar biasa. Ada yang menyumbang terkecil Rp 50 ribu dan ada juga yang lebih dari Rp 1 juta," tandas Siswono.

Sejauh ini, kata dia, tidak ada masalah dengan dana kampanye partai dan nantinya akan ada audit yang bisa dipertanggungjawabkan. Kunjungan kerja Siswono ke Ambon selaku wakil ketua DPP PKS untuk melantik sembilan anggota dewan pimpinan tertinggi wilayah (DPTW) provinsi periode 2015-2020 pada kegiatan muswil keempat PKS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement