Ahad 11 Oct 2015 20:40 WIB

Polda Sumut Turunkan Tim Cari Helikopter Hilang Kontak

Pesawat helikopter jatuh (ilustrasi)
Foto: AP/Ariel Schalit
Pesawat helikopter jatuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Daerah Sumatera Utara menurunkan tim untuk mencari helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang hilang kontak setelah terbang dari Samosir.

Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang dihubungi di Medan, Ahad (11/10) malam, mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel polres sekitar Danau Toba untuk melakukan pencarian.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kanto SAR Medan untuk memaksimalkan pencarian jenis EC-10 PK-BKA tersebut. Namun sampai saat ini, pihak kepolisian belum menemukan helikopter yang berencana terbang menuju Bandara Kualanamu di Kabupaten Deliserdang itu.

Secara institusi dan kemanusiaan, pihak kepolisian berharap pilot dan penumpang helikopter tersebut ditemukan dalam kondisi selamat. Namun pihaknya juga perlu melakukan antisipasi untuk kemungkinan terburuk, terutama jika helikopter tersebut jatuh dan seluruh penumpangnya tewas.

Setelah berkoordinasi dengan Bidang Dokkes Polda Sumut, pihaknya mengharapkan keluarga pilot dan penumpang helikopter itu untuk mempersiapkan data "antemortem". Data-data itu terdiri dai dokumen sidik jari, data gigi, tanda-tanda khusus di badan, foto diri, dan properti yang dimiliki pilot dan penumpang penumpang pesawat tersebut.

Data-data tersebut hanya bersifat persiapan untuk mempermudah proses identifikasi jika terjadi kemungkinan terburuk dari helikopter yang hilang kontak itu. "Kita berharap semua selamat, tetapi kepolisian perlu melakukan persiapan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk untuk mempercepat identifikasinya," katanya.

Sebelumnya, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir, pada Minggu pukul 11.33 WIB menuju Bandara Kualanamu hilang kontak. Helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Kualanamu.

Namun pesawat dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi engineer Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanti, Gianto, dan Frans tersebut hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement