REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bank BJB kian agresif mendongkrak pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Kali ini, Bank BJB menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah Provinsi Jabar dalam memberikan layanan perbankan, pemanfaatan produk dan jasa.
Kerta sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jabar Syafriman dan Pemimpin Divisi Institusional Banking Bank BJB Benny Riswandi di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Sabtu (10/10).
Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan, para direksi dan komisaris Bank BJB, serta kepala BPN kabupaten/kota di Jabar.
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, di tengah kondisi perekonomian tengah melambat, dibutuhkan terobosan yang signifikan. Kerja sama ini, papar dia, merupakan respons positif dari Bank BJB.
‘’Produk, jasa dan layanan perbankan yang dimiliki Bank BJB sangat dibutuhkan oleh institusi,’’ ujar Irfan. Kerja sama antara Bank BJB dan BPN, lanjut dia, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan keuntungan masing-masing lembaga.
Melalui kerja sama ini, ungkap dia, Bank BJB menyediakan layanan payment, pickup services, payroll services (penyaluran gaji melalui rekening Bank BJB), kredit bagi karyanan BPN dan pemanfaatan mobil edukasi Bank BJB. Mobil edukasi Bank BJB, lanjut dia, akan difungsikan untuk sosialisasi dan penerimaan pembayaran layanan BPN di wilayah Jabar.
Kepala Kanwil BPN Jabar Syafriman mengatakan, melalui kerja sama ini diharapkan layanan pertanahan di Jabar bisa lebih maksimal. Kata dia, kerja sama ini merupakan terobosan di lingkungan BPN. Kata dia, kerja sama ini merupakan kali pertama yang dilakukan jajaran Kanwil BPN di Tanah Air.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menilai, Bank BJB merupakan bank yang memiliki layanan maksimal kepada para nasabahnya. Dengan kerja sama ini, maka cita-cita BPN dalam melayani masyarakat akan terbantu.