Sabtu 10 Oct 2015 23:06 WIB

Kereta Bandara Minangkabau Beroperasi 2016

Rep: umi nur fadillah/ Red: Taufik Rachman
Presiden RI Jokowi di Sumbar
Foto: Humas Pemprov Sumbar
Presiden RI Jokowi di Sumbar

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG PARIAMAN -- Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan antara Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dengan Stasiun Duku. Jalur kereta api tersebut, juga terhubung ke sejumlah stasiun yang ada di Kota Padang dengan total panjang 23 kilometer (km).

"Nanti semua airport dihubungkan dengan kota, entah kereta api (maupun jalur darat)," kata dia, Sabtu (10/10).

Dari Stasiun BIM menuju Bandara BIM, pihak Angkasa Pura II menyiapkan jembatan atau yang disebut sky bridge untuk penumpang. Ia menargetkan, pertengahan tahun 2016 jalur Stasiun Duku-BIM sudah dapat beroperasi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan menuturkan, pembangunan jalur kereta api menuju BIM, sebagian besar memanfaatkan jalur yang sudah ada, terutama yang dari Stasiun Padang menuju Stasiun Duku. Dari Stasiun Duku menuju halaman Bandara BIM, disambung jalur kereta api sepanjang kurang lebih empat kilometer.

"Jadi nanti ada stasiun (di Bandara BIM) juga, Stasiun Duku juga sedang dibangun. Jadi alternatif, masyarakat bisa gunakan jalan darat atau kereta api," tutur Jonan.

Dikatakannya, operator yang akan bertanggungjawab terhadap pengoperasian jalur Stasiun BIM-Duku adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Saya sudah menyarankan KAI," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, operator Stasiun BIM-Duku berbeda dengan Stasiun Kuala Namun-Medan, yang dikomandoi oleh PT Railing. Sebab, Jonan menuturkan, pembangunan Stasiun Kuala Namu-Medan sama sekali tidak menggunakan APBN, dengan perhitungan PT Railing 40 persen dan Angkasa Pura II 60 persen. "Mereka bangun sendiri makanya ditunjuk PT Railing karena bisa berjalan komersial," ujar dia.

Sementara untuk di Sumatra Barat (Sumbar), ia melanjutkan, belum dapat dioperasikan secara komersial. Sebab, pembangunan dilakukan oleh dana APBN sebesar Rp 127,5 miliar. Ia menargetkan, jalur Stasiun BIM-Padang, selesai pada pertengahan 2016. "Semoga PT KAI bisa sediakan kereta api yang bagus. Seperti, kereta api Kuala Namu-Medan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement