REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah saat ini memprioritaskan program percepatan pembangunan wilayah perbatasan untuk tiga tahun ke depan.
"Terdapat 187 kecamatan atau titik di daerah perbatasan yang masuk lokasi prioritas tahun ini mulau perbatasan RI-Papua Nugini, perbatasan RI-Timor Leste dan Perbatasan RI-Malaysia," kata Tjahyo saat tatap muka dan silaturahmi dengan pejabat pemda se-Sultra di Kendari, Jumat (9/10) malam.
Ia mengatakan, wilayah perbatasan tersebut menjadi pintu masuk narkoba di Indonesia melalui "jalan jalan tikus" yang ada disepanjang perbatasan itu.
"Sekitar 49 jalan tikus yang dijadikan jalan masuk narkoba di Indonesia di wilayah perbatasan. Bukan hanya narkoba termasuk warga asing juga masuk melalui jalan tikus itu," katanya.
Untuk anggaran sendiri, Tjahjo mengatakan tahun ini melalui Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), pemerintah menggelontorkan dana sekitar Rp13,9 triliun untuk wilayah perbatasan.
"Pemerintah akan menggelontorkan dana besar setiap tahun untuk pembenahan wilayah perbatasan. Saya yakin tiga tahun anggatan sebesar itu maka perwajahan wilayah perbatasan akan berubah total," katanya.