REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda kunjungannya ke daerah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan di Sumatera seperti Riau dan Jambi pada Kamis (8/10) ini.
Penundaan disebabkan pekatnya kabut asap sehingga pesawat kepresidenan yang membawa rombongan RI 1 tidak dapat mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi dan memutuskan landing di Bandara Internasional Minangkabu (BIM), Sumatra Barat.
Kepala Bagian Peneragan Biro Humas Pemerintahan Provinsi Sumatra Barat, Zardi Zahdi mengatakan, pesawat presiden tiba di Bandara Minangkau pukul 11.30 WIB. Sekitar satu jam, lanjutnya, Presiden Jokowi beristirahat di BIM.
"Presiden Jokowi (langsung) mengunjungi Nagari Parit Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, agendanya bina desa," kata dia.
Selanjutnya, ia mengatakan, Presiden Jokowi langsung menuju ke Padang Panjang untuk menikmati salah satu kuliner khas Minangkabau, Sate Mak Syukur. Kemudian, Zardi menuturkan, rombongan RI 1 langsung menuju ke Rumah Bung Hatta yang terletak di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Ia mengatakan, Presiden Jokowi akan bermalam di Hotel The Hills, Bukittinggi yang berlokasi di kawasan Jam Gagang.
Kesesokan harinya, Zardi mengatakan, Presiden Jokowi rencananya akan menuju ke Kampar, Riau menggunakan heli Puma. Kemudian, rombongan RI 1 kembali menuju Sumbar untuk meninjau pembangunan rumah korban tsunami tahun 2010 di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Dari Mentawai kembali ke Padang, dan menginap di Padang," ujarnya.
Pada Sabtu (10/10), ia menuturkan, Presiden Jokowi rencananya akan meninjau Kawasan Wisata Bahari Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan. Setelah itu, ia melanjutkan, Presiden Jokowi baru menuju ke Provinsi Jambi.
"Di Jambi meninjau dua titik. Kanal Blok dan layanan kesehatan," jelasnya.
Rombongan RI 1 akan kembali ke Jakarta pada Sabtu sore. Namun, jadwal ini masih belum pasti, apakah menginap di Jambi atau langsung ke Jakarta. "Ini info dari protokoler Istana," kata Zardi menambahkan. N