Kamis 08 Oct 2015 05:15 WIB

Ahok Dukung Bajaj Online

Beberapa Bajaj antre mengisi BBG di Envogas Pertamina, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (5/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Beberapa Bajaj antre mengisi BBG di Envogas Pertamina, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung keberadaan aplikasi transportasi khusus bajaj pada ponsel pintar atau smartphone bernama Bajaj App atau Bajaj Online.

"Bagus kok aplikasi itu (Bajaj Online). Saya dukung. Tentu saja ini akan membuat abang-abang bajaj jadi lebih mudah kerjanya, tidak usah muter-muter lagi, tinggal menunggu saja," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, keberadaan aplikasi bajaj online tersebut tidak akan menambah kemacetan arus lalu lintas di wilayah ibukota karena jumlah armada bajajnya sudah dibatasi.

"Kan sudah kita batasi jumlah bajajnya, yaitu hanya 14 ribu unit. Dari jumlah tersebut, baru 7.000 unit saja yang sudah menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) atau bajaj biru. Makanya, nanti semua bajaj kita dorong pelan-pelan supaya berpindah ke gas," ujar Ahok.

Ia menuturkan dengan adanya aplikasi tersebut, maka tarif bajaj pun bisa menjadi lebih murah mengingat selama ini setiap sopir bajaj bebas menentukan tarifnya sendiri-sendiri. "Kalau yang terjadi selama ini kan abang-abang bajaj menentukan tarifnya sendiri-sendiri. Tapi melalui aplikasi Bajaj Online, sekarang sudah tidak bisa begitu lagi, sehingga tarifnya jadi lebih murah," tutur Ahok.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement