Rabu 07 Oct 2015 21:05 WIB

Palyja Atasi Penurunan Produksi IPA Cilandak

Sumber air baku Palyja
Foto: Palyja
Sumber air baku Palyja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan PAM Jaya dan AETRA untuk mendapatkan tambahan air baku. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kompensasi penurunan produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak.

Akibat musim kemarau berkepanjangan, kuantitas air baku menurun dan kualitas air baku dari sungai dan danau yang merupakan sumber air baku Jakarta memburuk. Tidak terkecuali Sungai Krukut yang memasok air baku bagi IPA Cilandak. Berdasarkan keterangan pers dari Palyja, tingkat polutan terlarut di Sungai Krukut sudah melampaui ambang batas aman, sehingga untuk menjaga kualitas air bersih Palyja harus menurunkan produksi IPA Cilandak dari 400 liter perdetik menjadi 200 liter perdetik.

Kawasan yang terdampak oleh penurunan pasokan air bersih ini adalah Jati Padang, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, Cipete Selatan, Gandaria Utara, Cipete Utara, Pulo, Duren Tiga, Kalibata, Pengadengan, Rawajati dan sekitarnya. Selain berkoordinasi dengan PAM Jaya dan Aetra, Palyja juga mengerahkan truk tangki air untuk dapat terus melayani pelanggan dan memenuhi kebutuhan darurat seperti rumah sakit.

Palyja berharap para pelanggan dapat berpartisipasi dalam upaya penghematan air, dan dapat memahami kondisi alam yang sedang terjadi. Sebagai operator penyediaan dan pelayanan air minum untuk kawasan barat Jakarta, Palyja berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi, kapasitas pasokan dan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement