Rabu 07 Oct 2015 17:35 WIB

Negara Bebas Visa Bertambah, Menpar Optimistis Jumlah Wisman Meningkat

Red: M Akbar
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat memberikan sambutan upacara 17 Agustus di Gedung Sapta Pesona, Jakarta
Foto: Dok: Puskompublik Kemenpar
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat memberikan sambutan upacara 17 Agustus di Gedung Sapta Pesona, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata, Arief Yahya, optimistis jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang akan berkunjung ke Indonesia bakal meningkat pada triwulan terakhir tahun ini. Optimisme itu didasari dengan adanya tambahan 45 negara baru yang akan mendapat keistimewaan bebas visa kunjungan ke Indonesia. 

''Bebas visa kunjungan inilah materi yang kami promosikan ke seluruh penjuru dunia untuk mengejar target pada liburan akhir tahun. Untuk Oktober 2015 proyeksi kunjungan wisman 900 ribu. Selanjutnya November naik 1 juta orang, dan Desember diharapkan bisa mencapai 1,1 juta. Average tiga bulan itu 1 juta per bulan,'' kata Arief di Jakarta, Rabu (7/10).

Arief menjelaskan hingga kini pihaknya sudah memberikan kebijakan bebas visa kunjungan kepada 90 negara. Jika dibandingkan dengan Malaysia, kebijakan itu masih kalah banyak. Hingga kini Malaysia sudah memberikan peraturan bebas visa kepada 164 negara.

''Dari kebijakan itu, Malaysia memiliki 27,4 juta wisman sementara kita masih di di angka 9,4 juta wisman. Untuk itu kita akan kejar. Kami yakin sampai 2019 akan bisa menjadi 20 juta orang,'' ungkapnya,

Lebih lanjut Arief juga tetap optimistis bebas visa ini akan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisman. Perlahan tapi pasti, kata dia, berbagai kendala pariwisata yang paling mendasar yang menjadi catatan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2015 World Economic Forum (WEF) sudah diurai. Regulasi seperti bebas visa, izin masuk kapal pesiar (cruise) dan perahu pesiar (yacht), bea cukai, telah memberikan poin Indonesia menjadi 61 persen.

Pekan depan, kata dia, semua stakeholder yang terkait dengan bebas visa kunjungan ini akan berkumpul untuk menyamakan persepsi. Ia berharap kebijakan ini bisa diimplementasikan di lapangan secara lancar tanpa kendala.

''Kebijakan bebas visa itu juga bisa menaikkan competitiveness index Indonesia. Menaikan peringkat daya saing kita di peta pariwisata dunia,'' jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement