REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan mestinya anggaran DKI sebanyak Rp 71 triliun bisa terserap dengan baik. Sayangnya, Jakarta justru menjadi salah satu daerah yang paling rendah dalam penyerapan anggaran.
Kemendagri mencatat, Jakarta menjadi salah satu daerah yang paling buruk dalam penyerapan anggaran. Setidaknya DKI Jakarta hanya bisa menyerap 19,23 persen dari total anggaran Rp 71 triliun.
"Coba bayangkan jika uang itu bisa terserap dengan baik. Pembangunan, sekolah, jembatan, pembangunan semuanya bisa mendapatkan alokasi yang banyak. Warga bisa merasakan hal itu," ujar Tjahjo di Kemendagri, Rabu (7/10).
Tjahjo menilai jika salah satu penyebab alasan penyerapan anggaran rendah karena takut kriminalisasi, hal tersebut sebenarnya bukan jadi alasan. Menurutnya, semua sudah ada mekanisme dan aturannya yang jelas. Jika memang penyerapan anggaran sesuai dengan aturan dan mekanisme yang jelas, maka akan jauh dari ancaman kriminalisasi.
"Kalau jadi pejabat daerah takut dikriminalisasi karena penyerapan anggaran ya nggak usah jadi pejabat," tutup Tjahjo.