Senin 05 Oct 2015 22:16 WIB

Ahok: TNI Ada untuk Rakyat

Rep: C21/ Red: Karta Raharja Ucu
Prajurit TNI melakukan defile di HUT TNI ke-70 di Pantai Indah Kiat.
Prajurit TNI melakukan defile di HUT TNI ke-70 di Pantai Indah Kiat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memuji kinerja TNI. Menurut Basuki, TNI ada untuk rakyat.

Pernyataan itu disampaikan pria yang akrab disapa Ahok itu saat menjadi inspektur upacara di Dirgahayu ke-70 TNI, di Markas Kodam Jayakarta, Jalan Mayjen Sutoyo No 5, Cililitan, Jakarta Selatan, Senin (5/10). "Kita sudah satu tahun kerja, tiga mitra TNI, POLRI dan Pemda. Lokasinya pindah-pindah, kadang di Pangdam, Kopasus, Polda, dan monas. Sebenarnya sudah satu tahun," ujar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjadi Instruktur upacara, Senin (5/10).

TNI, kata Ahok berpendapat, dapat menaklukan reformasi di dirinya sendiri. Bicara reformasi Ahok mengakui TNI yang paling berani meninggalkan bisnis, politik dan keluarga ketika mengemban amanat untuk membela tanah air.

"Mungkin sekarang banyak anak muda yang tidak mengenal Jenderal Soedirman. Namun, sekarang kita punya sebenarnya Wiranto. Bukan karena teman saya ya," tutur dia.

TNI juga tidak akan melawan kehendak rakyat, seperti reformasi. Kalau tidak ada yang mau berkorban, TNI akan berkorban. Sebab TNI dinilai berani mati untuk menjaga kedaulatan negara, kata Ahok.

"Saya sangat berharap TNI-POLRI-SIPIL, dapat berkerja sama," ujar mantan bupati Belitung Timur.

Pria berusia 49 tahun itu berharap kesejahteraan anggota TNI bisa terjamin. "Seperti apa yang telah saya bacakan tadi," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement