Senin 05 Oct 2015 22:10 WIB

Ribuan Warga Sukabumi Akhirnya Peroleh KIS

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat pembagian tiga jenis kartu sakti itu di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (13/5). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat pembagian tiga jenis kartu sakti itu di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (13/5). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Ribuan warga Kota Sukabumi akhirnya mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Pembagian kartu tersebut dilakukan di GOR Merdeka Kota Sukabumi Senin (5/10).

Data Pemkot Sukabumi menyebutkan, jumlah warga yang mendapatkan KIS mencapai sebanyak  8.844 jiwa. Namun, data dalam KIS khususnya tanggal lahir mengalami permasalahan.

Staf Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang Rusman mengatakan, sebanyak 133 jiwa penerima KIS di wilayahnya memiliki data tanggal lahir yang sama yakni tanggal 1.

‘’Data ini berbeda dengan yang ada di KTP dan KK,’’ terang dia kepada wartawan pada saat pembagian KIS di GOR Merdeka.

Dikhawatirkan lanjut Rusman, perbedaan data ini akan menghambat proses pelayanan kesehatan di sarana kesehatan. Sehingga masyarakat khususnya warga tidak mampu akan mengalami permasalahan.

Data tanggal lahir yang sama ini ujar dia, juga terhadi di kelurahan lainnya.Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz  kepada wartawan mengatkan, pendataan penerima KIS dilakukan sebelum adanya perekaman KTP elektronik.

Ke depan, pemkot adanya pendataan ulang penerima KIS sehingga data yang dihasilkan lebih akurat.Namun lanjut Muraz, informasi yangd diperolehnya perbedaan data ini tidak menjadi masalah. Pasalnya, BPJS Kesehatan tetap akan melayani warga pemegang KIS.

Muraz menambahkan, warga penerima KIS awalnya adalah pemegang kartu Jamkesmas. Sehingga masih ada sekitar 75 ribu jiwa yang belum mendapatkan kartu KIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement