REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krisna Murthi membenarkan ditemukannya sesosok pria tergantung di seutas tali di pojokan lapangan shabhara polda. Pria tersebut diduga mengalami depresi hingga mengakhiri nyawanya.
Krisna mengatakan anggota polda sudah turun untuk olah TKP. Ketika dilakukan visum, identitas korban sudah diketahui atas nama SU. Korban dikatakan sudah datang ke sentra pelayanan kepolisian (SPK).
"Dia melapor, mengatakan perlu dilindungi polri karena takut dibunuh istirnya. Orang itu diduga sangat depresi oleh anggota yang menerimanya di SPK," katanya.
Menurut polisi yang memeriksanya, laporannya sudah didengarkan petugas SPK. Namun pembicaraannya kurang jelas. Sayangnya pada pagi hari, SU ditemukan tewas tergantung. "Sudah dikonfirmasi bunuh diri sesuai indikatornya itu tidak ada luka. Meninggal pukul 3 atau 4 tapi baru ditemukan pukul setengah enam," ujarnya.
Sampai saat ini, jenazah SU sudah periksa pamannya. Sehingga kini kasusnya sudah ditutup. Sebelumnya dia mengaku pisah dengan istrinya. "Sudah pernah lapor di pasar minggu sebenarnya sudah diperiksa dan diantar pulang," katanya.
Krisna mengatakan sudah biasa menangani orang-orang depresi yang melapor ke kepolisan. Sehingga dirinya merasa tidak aneh kalau ada orang melapor seperti itu."Dia tidak bisa menjawab ketika ditanya sehat atau tidak jasmaninya," katanya.