Jumat 02 Oct 2015 21:44 WIB

Sandiaga Uno Temui Sahabat Sandiaga Uno untuk DKI

Red: Ilham
Sandiaga Uno (8 dari kiri) berfoto bersama para relawan Sahabat Sandiaga Uno, Jumat (2/10)
Foto: dokumen rilis
Sandiaga Uno (8 dari kiri) berfoto bersama para relawan Sahabat Sandiaga Uno, Jumat (2/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sandiaga Uno yang digadangi menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 akhirnya menemui relawannya yang sudah bergerilya dalam beberapa waktu ini. Mantan pengusaha itu menemui relawan di poskonya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pertemuan Sahabat Sandiaga Uno (SSU) ini dihadiri sekitar 30 orang. Di sela silaturahim, Sahabat SSU berkomitmen untuk mewujudkan Jakarta Setara dengan kota metropolitan lainnya dengan menjadikan Sandiaga sebagai pemimpin.  

"Kami siap jadi bagian untuk mewujudkan Jakarta Setara, kita melihat figur dan rekam jejak Bang Sandi pasti bisa mewujudkannya. Jakarta ini unik dan heterogen harus diatasi dengan semangat gotong royong," ujar Koordinator SSU, Anggawira yang juga Ketua Bidang Organsasi BPP HIPMI dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (2/10).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Koordinator SSU, Iqbal Farabi mengungkapkan, Sandiaga Uno merupakan pejuang ekonomi. Potensi Sandiago dinilai cocok dengan keadaan Indonesia saat ini, khususnya ibu kota yang harus mewujudkan iklim ekonomi yang baik.

"Mas Sandi latar belakangnya pengusaha dan juga konsen dengan UKM, jelas bisa mewujudkan ekonomi kerakyatan yang kita selama ini impikan, itu yang penting di tengah krisis ekonomi yang ada kita butuh perubahan yang bisa diwujudkan oleh sosok yang kompeten," ujar Iqbal.

Sandiaga Uno mengapresiasi dengan adanya Sahabat Sandiaga Uno. Ia mengakui ini merupakan gerakan masyarakat yang datang sendirinya. "Sahabat SSU ini datang dengan sendirinya, ini aspirasi dan harus ditampung untuk kita wujudkan bersama," tutup Sandi.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu mengatakan, Jakarta selayaknya bukan hanya Ibu Kota Indonesia, melainkan menjadi raksasa di Asia Pasifik. "Jakarta jangan hanya menyandang nama Ibu Kota Indonesia, tapi harus bisa jadi raksasa di Asia Pasifik," tutup Sandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement