Kamis 01 Oct 2015 03:01 WIB

KemenPAN-RB dan Kemkominfo Bentuk Tim Akselerasi e-Gov

Rep: c13/ Red: Hazliansyah
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi di dampingi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jakarta, Rabu (22/7).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi di dampingi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jakarta, Rabu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menggelar rapat membahas langkah-langkah yang diperlukan terkait dengan electronic government (e-gov).

Dalam pertemuan keduanya sepakat bersinergi dan membentuk tim untuk mengakselerasi salah satu program percepatan reformasi birokrasi ini.

Menteri Yuddy mengaku optimistis sistem e-gov bisa dilaksanakan dengan baik. Apalagi, dia melanjutkan, program ini sudah didukung oleh Presiden joko Widodo.

“Apa manfaatnya, apa perubahan yang dirasakan? Misalnya dari sisi pemerintahan, dalam konteks G to G sekarang, bagaimana nanti setelah diimplementasikan?” ujar Yuddy di Jakarta, Rabu (30/9).

Yuddy yakin program ini akan terlaksana dengan baik. Indonesia kata dia akan mudah mengimplementasikan sistem ini karena karena sudah terdapat infrastruktur yang mendukung. Tinggal bagaimana cara membangkitkan human interestnya.

Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana KemenPAN-RB Rini Widyantini mengatakan, dalam pelaksanaan e-gov, KemenPAN-Rb membuat perumusan dan sinkronisasi. Selain itu juga akan berkoordinasi terhadap pelaksanaan kebijakan e-gov. 

Namun, ia mengaku pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu harus di-support oleh Kemenkominfo mengenai pelaksanaan pembangunan sistem dan infrastruktur e-gov.

“Kemenpan lebih pada membangun tata kelola business process-nya sedangkan Kominfo lebih kepada pembangunan sistem dan infrastruktur,” kata Rini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement