REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sampai saat ini masih terus berupaya mewujudkan Jakarta menjadi kota yang ramah anak.
"Saya rasa, saat ini Jakarta belum menjadi kota ramah anak. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan berbagai pembenahan supaya Jakarta jadi kota yang layak anak," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, kondisi taman-taman bermain yang tersebar di wilayah ibukota saat ini tidak terawat dengan baik. Trotoar juga tidak terawat sehingga cukup membahayakan anak-anak yang berjalan kaki.
"Trotoar-trotoar kita masih banyak yang jelek, tidak diperbaiki. Kemudian, taman-taman bermain juga berantakan, tidak pernah ditata. Maka dari itu, saya berpikir bahwa Kota Jakarta ini belum ramah anak," ujar Basuki.
Dia menuturkan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mewujudkan kota yang ramah anak, yaitu dengan membangun banyak Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) secara tersebar di seluruh wilayah.
"Untuk tahun ini, kita menargetkan pembangunan RPTRA di sebanyak 60 lokasi di Jakarta. Saat ini sudah ada enam lokasi yang dibangun. Sedangkan, 54 lokasi sisanya masih dalam tahap pembangunan," tutur Basuki.
Dia menambahkan, DKI Jakarta merupakan provinsi pertama di Indonesia yang memiliki RPTRA. Dia menjelaskan bahwa RPTRA bukan sekedar taman, tetapi juga merupakan wadah bagi warga untuk saling membantu dan berbagi informasi.
Sementara itu, Ketua Tim Gugus Tugas Jakarta Kota Layak Anak Tuty Kusumawati mengungkapkan keberadaan RPTRA mampu memenuhi sekitar 70 hingga 80 persen dari 31 indikator kota layak anak.
"Dari total 31 indikator kota layak anak, kita sudah bisa memenuhi 70 sampai 80 persennya melalui pembangunan RPTRA. Sedangkan sisanya bisa dipenuhi melalui posyandu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta berbagai aktivitas yang ada di Jakarta," ungkap Tuty.
Seperti diketahui, enam RPTRA yang sudah dibangun oleh Pemprov DKI, antara lain di Pulau Untung Jawa, Cililitan, Cideng, Sungai Bambu, Kembangan dan Gandaria Selatan. Sementara itu, hingga akhir tahun ini ditargetkan 54 lokasi RPTRA akan selesai dibangun.