REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus kebakaran di Kota Sukabumi pada musim kemarau tahun ini cukup tinggi. Pasalnya, dalam sebulan terakhir ini saja sudah terjadi sembilan kasus kebakaran.
''Pada September 2015 ini tercatat ada sembilan kasus kebakaran,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, kepada Republika.co.id, Ahad (27/9).
Terakhir, kasus kebakaran melanda ruko dan lapak di sekitar Pasar Pelita Sukabumi pada Kamis (24/9) lalu. Dalam kejadian tersebut, sebanyak 250 lapak dan 26 ruko yang hangus terbakar. Jumlah kerugian dari bencana tersebut berdasarkan data pemkot ditaksir sebesar Rp 20 miliar lebih.
Tingginya kasus kebakaran ini, lanjut Zulkarnain, disebabkan kobaran api yang cepat membesar akibat bahan yang mengering. Oleh karena itu, BPBD meminta warga mewaspadai potensi terjadinya kebakaran. Misalnya dengan tidak membuang puntung rokok ke lahan yang mudah terbakar.
Peristiwa kebakaran tidak hanya melanda permukiman maupun pasar saja, melainkan kawasan kebun atau lahan yang ada di sekitar perumahan warga. Salah satunya terjadi di sekitar kawasan Perum Prana Kecamatan Cikole pada Senin (21/9) lalu. Beruntung, kobaran api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan warga sebelum merembet ke permukiman.