Ahad 27 Sep 2015 14:33 WIB

Risma Berpamitan dengan Warga Surabaya di Acara Car Free Day

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Petahana, Tri Rismaharini (kiri) dan Whisnu Sakti Buana (kanan) menunjukkan nomor urut dua ketika rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan calon wakil Wali Ko
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Petahana, Tri Rismaharini (kiri) dan Whisnu Sakti Buana (kanan) menunjukkan nomor urut dua ketika rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan calon wakil Wali Ko

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana berpamitan kepada warga Surabaya menjelang akhir masa jabatannya pada 28 September 2015 lewat Car Free Day (CFD) yang merupakan ajang rutin mingguan warga kota di Taman Bungkul Jalan Darmo, Ahad (27/9).

"Kedatangan saya di sini untuk jalan-jalan menyapa warga dan pamitan, ini bukan kampanye," kata Risma di sela melayani foto selfie dengan ratusan warga di taman kota yang sudah mendunia itu.

Risma-Whisnu juga menyempatkan melepas belasan balon yang berwarna-warni, bahkan ia juga sarapan pagi dengan menu nasi pecel. Acara itu juga dihadiri dan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya.

Pada kesempatan itu, Risma meminta warga Surabaya untuk tetap bekerja keras dan bukan hanya menjadi penonton di kotanya sendiri, sehingga apa yang dilakukannya sebagai wali kota selama lima tahun terakhir itu tidak sia-sia.

Selain itu, lanjut dia, Risma juga meminta maaf kepada warga Surabaya apabila selama masa jabatannya ada khilaf atau pun kesalahan. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap supaya semua warga Surabaya ikut menjaga infrastruktur yang selama ini telah dibangunnya. "Tolong sama-sama menjaga yaa," ujarnya.

Sementara itu, wakil wali kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan acara pagi itu hanya untuk berpamitan kepada warga, sehingga dia juga memastikan bahwa kali ini tidak ada agenda kampanye apapun yang akan dilakukan oleh timnya.

"Kami pilih taman bungkul karena ini salah satu ikon Surabaya," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surabaya itu.

Ia juga berharap ajang Pilkada tidak membuat warga Surabaya terpecah belah, namun warga Surabaya harus tetap bersatu memperbaiki Kota Surabaya lebih baik. "Mari bersatu menjadikan Kota Surabaya lebih baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement