REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan tidak ada jamaah haji asal NTB yang menjadi korban dalam tragedi Mina. Sebab, jalur yang dipakai oleh jamaah haji asal NTB tidak berada di jalur peristiwa itu terjadi.
"Jemaah haji yang meninggal ada tiga. Tapi bukan dari embarkasi Lombok," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kemenag NTB, Maad Umar kepada wartawan di Kota Mataram, Jumat (25/9).
Ia menuturkan telah mengecek kondisi seluruh jamaah asal NTB dan dipastikan dalam kondisi aman. Saat peristiwa itu terjadi, jalur yang digunakan merupakan lokasi pemondokan jamaah haji asal Afrika dan Mesir.
Terkait dengan adanya kabar jamaah haji asal Lombok Barat yang terinjak saat melakukan Jumrah Aqabah, dirinya memastikan info tersebut tidak benar. Hingga saat ini belum terdapat informasi dari pusat seputar itu.
Maad mengatakan jamaah haji asal NTB melempar jumrah Aqabah Kamis kemarin waktu Arab Saudi hanya berada di satu tempat. Sementara itu, hari ini, akan ada tiga lokasi yang digunakan para jamaah untuk melempar jumrah.