Kamis 24 Sep 2015 22:47 WIB
Pasar Sukabumi Terbakar

Antisipasi Penjarahan Polisi Jaga Ketat Dagangan yang Diselamatkan

Kebakaran
Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Puluhan anggota kepolisian dari Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, ditugaskan untuk mengamankan barang milik pedagang dari kemungkina aksi penjarahan atau pencurian oleh oknum yang memanfaatkan situasi.

"Unit Sabhara dan petugas dari beberapa polsek kami tarik untuk membantu mengamankan barang milik pedagang, karena tidak menutup kemungkinan ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan berpura-pura membantu pedagang, padahal bermaksud ingin mengambil barang milik pedagang," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman di Sukabumi, Kamis.

Selain itu, petugas juga bertindak tegas dengan menghalau massa yang mendekati lokasi kebakaran karena mengganggu jalannya pemadaman api di lokasi kebakara di Pasar Gudang, tepatnya di Gang Peda dan sebagian komplek Pasar Pelita.

Pihaknya melarang warga yang tidak berkepentingan mendekati lokasi, kecuali pedagang yang menyelamatkan barang dagangannya.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ini belum diketahui penyebabnya dan asal sumber api karena saat ini petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api yang membakar ratusan lapak kaki lima, kios dan ruko pedagang.

Namun tidak kalah penting kondisi keamanan barang milik pedagang yang berhasil diselamatkan sehingga pihaknya menempatkan anggota di beberapa titik lokasi pedagag menyimpan barang dagangannya itu.

"Kami sudah melarang siapapun, bahkan harus mengusir warga yang hanya ingin menonton musibah ini karena mereka tidak membantu sama sekali," katanya.

Sebelumnya, sekitar pukul 19.00 WIB kebakaran menghanguskan ratusan lapak PKL, ruko dan kios di Pasar Gudang dan Pelita, Kota Sukabumi. Akibat api yang terus membesar, banyak pedagang yang tidak berhasil menyelamatkan barang dagangannya karena saat kejadian lokasi pasar sudah tutup dan banyak kios dan ruko yang terkunci.

Hingga kini api masih membakar bangunan yang ada di sekitar lokasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement