Selasa 22 Sep 2015 18:38 WIB
Pilkada 2015

Enam Daerah di Jawa Tengah Rawan Konflik Pilkada

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Foto: Republika/Wihdan H
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak enam daerah di Jawa Tengah masuk kategori rawan konflik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, akhir tahun nanti. Daerah ini meliputi Kabupaten Purbalingga, Klaten, Demak, Pekalongan, Kebumen, serta Kabupaten Boyolali.

 

“Tapi upaya untuk menciptakan pemilihan yang aman dan damai terus didorong,” ungkap Kapolri, Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Semarang, Selasa (22/9).

 

Kapolri mengungkapkan, masyarakat di daerah ini mudah terprovokasi harus terus diwaspadai. Rumor yang berkembang kerawanan ini perihal penolakan pasangan calon serta netralitas Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

Oleh karena itu, ia meminta aparat intelijen Polri maupun TNI mendalami persoalan ini untuk melakukan langkah- langkah deteksi dini. “Ini perlu dilakukan agar persaingan dapat berjalan sehat,” tegas Kapolri usai menjadi narasumber dalam rapat koordinasi optimalisasi penyerapan APBN/APBD ini.

 

Kapolri juga mewanti kerawanan di tiap-tiap tahapan pelaksanaan pilkada, mengingat tiap daerah penyelenggara pilkada serentak di Jawa Tengah ini memiliki karakter beragam. “Inilah yang harus diantisipasi sejak dini,” lanjut Badrodin.

 

Seperti diketahui, 21 kabupaten dan kota di Jawa Tengah dijadwalkan menggelar pilkada serentak pada Desember 2015. Masing-masing Kota Semarang, Magelang, Surakarta, Salatiga, dan Kota Pekalongan. Selain itu pilkada dilakukan di Kabupaten Semarang, Rembang, Kebumen, Purbalingga, Boyolali, Kendal, Blora, Pekalongan, Demak, Sukoharjo, Wonogiri, Wonosobo, Purworejo, Klaten, Pemalang dan Kabupaten Grobogan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement