REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat lesunya perekonomian, mendapat perhatian serius dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Marwan Jafar. Menurutnya, solusi konkret mengatasi dampak PHK adalah menggenjot pembangunan infrastruktur desa.
Dengan demikian, katanya, akan tercipta banyak lapangan kerja baru.“Dana desa yang sudah ada di daerah sekarang ini harus segera dipergunakan untuk membangun infrastruktur desa, setiap desa harus melaksanakan tiga sampai empat proyek infrastruktur dasar seperti jalan desa, irigasi, sanitasi, jalan usaha tani, embung, dan sebagainya” ujar Marwan dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (20/9).
Perlu diketahui, sampai dengan September ini dana desa yang telah tersalurkan dari Pusat ke Kabupaten/Kota mencapai Rp 16 triliun atau 80 persen dari alokasi APBN 2015 sebesar Rp 20,7 triliun.
Dengan berjalannya pembangunan infrastruktur di desa, lanjut Marwan, maka akan terserap banyak tenaga kerja yang bekerja pada proyek-proyek tersebut. Belum lagi multiplier effect yang ditimbulkannya seperti munculnya peluang usaha material untuk memasok kebutuhan material proyek. Termasuk usaha kuliner untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para pekerja proyek dan peluang usaha terkait lainnya.
“Saya yakin dengan bergeraknya proyek infrastruktur desa, maka masalah pengangguran dan kemiskinan di desa yang sebelumnya dilaporkan mengalami peningkatan, akan dapat ditekan angkanya secara signifikan, karena mereka akan bekerja dan memiliki pendapatan layak” papar Marwan.