REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Direktorat kriminal khusus (Diskrimsus) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Polda Sulselbar) segera melakukan pemeriksaan terhadap pejabat dari kementerian perhubungan (Kemenhub), terkait kasus runtuhnya hanggar kalibrasi di bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Direktur Rekskrim Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Heri Dahana mengatakan telah menandatangani surat pemeriksaan untuk melakukan pemeriksaan kepada pejabat di Kemenhub. Namun ia belum mengetahui secara pasti apakah pihak Kemenhub telah menerima surat tersebut, karena belum ada informasi balasan dari Kemenhub.
"Tapi besok atau minggu depan kita akan terbang ke Jakarta," ungkap Kombes Heri Dahana, Ahad (20/9).
Mengenai pemeriksaan tersebut, Heri mengungkapkan pejabat Kemenhub akan diperiksa sebagai saksi terlebih dahulu. Hal ini berkaitan degan kontrak kerja yang dilakukan Kemenhub dengan pihak swasta sebagai perusahaan yang membangun hanggar kalibrasi.
Sebelumnya, setelah lima bulan menjalankan proses penyelidikian, Polres Maros akhirnya meningkatkan kasus robohnya hanggar kalibrasi ke tahap penyidikan. Penyidik Reskrim dari Polres Maros pun telah menetapkan dua orang tersangka, yaitu Direktur Lapangan PT Nurjaya Nusantara Lukas Langke dan Project Manager PT Nurjaya Nusantara Tiku Kombong. Di lapangan, keduanya berperan sebagai pelaksana pekerjaan.
Kasar Reskrim Polres Maros AKP Yusrizal menjelaskan, proses penyelidikan berlangsung cukup alot karena terkendala keterangan saksi ahli. Bahkan keterangan saksi-saksi lain serta dokumen pendukung pun sulit diperoleh sehingga membuat kasus tersebut cukup lama ditangani.
"Terdapat unsur kelalaian dalam pengerjaan ini dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa," ujar Yusrizal.
Hanggar balai besar kalibrasi di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, rubuh saat tengah dibangun, Maret 2015 silam. Hancurnya hanggar ini mengakibatkan lima orang meninggal dan 14 pekerja lain mengalami luka-luka. Insiden ini terjadi saat para pekerja tengah mengerjakan proyek tersebut. Tiba-tiba, penopang hanggar rubuh dan menimpa pekerja hanggar kalibrasi.