Kamis 17 Sep 2015 16:55 WIB

Hadapi Pilkada, Mendagri Kumpulkan Camat se-Indonesia

Tjahjo Kumolo
Foto: Republika/ Wihdan
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dijadwalkan memimpin apel camat dan Satuan Polisi Pamong Praja se-Indonesia persiapan menghadapi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015 di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (18/9).

"Apel akan dipimpin langsung oleh Mendagri, dan apel diikuti seluruh camat di Indonesia," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Ardiwinata, Kamis (17/9).

Apel itu khusus dilaksanakan untuk persiapan menghadapi Pilkada, karena camat dan Satpol PP dianggap memegang peranan penting dalam pelaksanaan Pilkada.

Selain memimpin apel, Mendagri juga dijadwalkan memberikan ceramah umum kepada seluruh camat dan Satpol PP.

Kemudian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memberikan materi dengan judul Dukungan TNI dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban Pelaksanaan Pilkada Serentak Sebagai Pesta Demokrasi Lokal dalam Bingkai NKRI.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga akan mengisi materi Peran dan Tugas Polri dalam Menjaga Keamanan Wilayah Guna Kelancaran dan Kesuksesan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015.

Sejumlah nara sumber lain juga dijadwalkan memberikan ilmu kepada camat dan Satpol PP, di antaranya Ketua Komisi Pemilihan Umum, Ketua Badan Pengawas Pemilu.

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan apel itu merupakan upaya Kemdagri menegaskan agar seluruh aparatur netral. Ia menyatakan penegasan PNS harus netral harus terus digemakan kepada seluruh aparatur negara demi memastikan semua patuh dengan aturan itu.

"Kenapa camat? Karena kecamatan adalah sentra kritis dalam pelaksanaan Pilkada. Bisa jadi ada yang sudah elektronis, tapi masih banyak juga yang manual," tutur dia.

Apalagi, masa kampanye Pilkada relarif lama, mulai dari 27 Agustus sampai 5 Desember 2015.

"Karena waktu masih lama, waktu kampanye lama, khawatir bisa masuk angin. Makanya terus dikuliahi, jangan berpihak," ucap pria yang juga menjabat sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement