Kamis 10 Sep 2015 15:59 WIB
Polemik DPR Temui Trump

PAN Minta Setnov dan Fadli Zon Minta Maaf

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi PAN Teguh Juwarno mengapresiasi inisiatif Mahkamah Konstitusi DPR RI (MKD) untuk mengklarifikasi penjelasan dua pimpinan DPR RI saat hadir dalam kampanye Capres AS Donald Trump di New York, beberapa waktu lalu.

Teguh mengatakan, PAN berharap Setya Novanto dan Fadli Zon mau kooperatif untuk memberikan penjelasan terkait duduk perkara lebih jelas.

"Masalahnya sederhana saja, Pimpinan DPR harus meminta maaf karena merugikan parlemen," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (10/9).

Ia melanjutkan, pimpinan DPR RI harus menjelaskan secara gamblang ketika memang dirasa ada aspek dianggap merugikan citra parlemen. Dia mengakui bahwa pimpinan DPR RI memang melakukan tindakan kurang hati-hati saat mengikuti kampanye Donald Trump.

Mereka seolah-olah seperti memberikan dukungan secara terbuka pada kandidat calon Presiden AS tersebut. Namun untuk sampai diturunkan dari kursi pimpinan dibutuhkan perubahan MD3 karena pimpinan dipilih lima tahun lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement